My Children Life

Aku dilahirkan di sebuah kota bernama ujung pandang. Namun, aku tidak begitu ingat detail tempat itu, karena 2 tahun kemudian aku harus pindah. . Ke sebuah kota kecil di Sulawesi Tengah, bernama Ampana.

Di Ampana ini, sedikit demi sedikit diriku mulai berkembang. Aku mulai belajar naik sepeda, berkenalan dengan orang - orang baru. . .Aku benar - benar belajar mengenai fase awal dari sebuah kehidupan.

Aku menghabiskan masa Taman Kanak-Kanak dan SD kelas satu di kota ini.

Setelah lewat dari kelas satu, Ayahku kembali dipindahtugaskan. Kali ini ke Ibukota Sulawesi Tengah, yaitu kota Palu.

Di kota ini, aku bertemu dengan orang - orang yang baru lagi. Dan. . .aku mulai mengenal perasaan suka dengan lawan jenis.

Namanya Ratih Yuniarti, biasa dipanggil teti.

Anak itu. .tergolong cantikdi kelasku. Aku mulai memendam perasaan sama dia. TApi, waktu itu aku masihlah seorang bocah ingusan yang belum mengerti apa - apa tentang cinta. Sehingga aku membiarkan perasaan itu lewat begitu saja dari diriku.

Di tempat ini pula, aku mulai memiliki beberapa sahabat. Rully, Dio, Anto,Aprillia, dan Siti.

Aku berada di kota Palu sampai dengan kelas 5 SD. . .

Itu merupakan masa terindah yang pernah aku miliki. .

I Miss U All, My friends. .

I hope u can read my blog. .

First Time I Breath in The New World

Saat aku pertama dilahirkan di dunia ini. . .

melalui rahim seorang wanita yang sangat perkasa. .

wanita yang mempertaruhkan hidup dan matinya hanya untuk melahirkank ke dunia ini. .

aku ingin berucap terima kasih kepada wanita itu,

meski mungkin tak banyak yang dapat aku berikan kepadamu. .

terima kasih. .

ibuku tercinta. .

Sebelum kita mulai kegiatan posting-memposting kita, di atas adalah puisi yang menggambarkan rasa terima kasih saya kepada ibu saya, orang paling perkasa di dunia ini.
Tentu saja tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada ayah saya, dan segenap keluarga besar saya.
hehe,
sekian kata pengantar dar saya, ok let's get to the topic !!

saat pertama saya dilahirkan, adalah pada tanggal 19 April 1993 di Makassar, Sulawesi Selatan. Di situlah dimana tangisan pertama dari seorang bayi yang imut dan besar, berbobot 4 kg terdengar. Terlihat raut wajah kebahagiaan dari kedua orang tua saya, tersenyum penuh dengan arti menatap kehadiran saya di muka bumi ini.